Rumah dan Museum Adat Dirancang Untuk Lestarikan Budaya Kepahiang

Kasi Cagar Budaya Dikbud Emong Soewandi
Firmansyah, S.Pd yang akrab dengan nama lain, Emong Soewandi

PROGRES.ID, KEPAHIANG – Masyarakat Kepahiang memiliki adat, seni dan budaya yang tinggi. Sehingga, nilai-nilai adat, seni dan budaya warisan leluhur ini perlu dilestarikan.

“Benda-benda seni dan budaya bersejarah peninggalan leluhur ini perlu dikumpulkan dan disimpan dalam sebuah museum mini. Museum mini bisa dibangun berbentuk replika rumah adat Kepahiang. Sehingga, peninggalan bersejarah itu dapat dipamerkan secara lengkap dalam museum mini. Mulai dari peralatan pertanian, peralatan dapur, perlengkapan kamar tidur, pelamin pengantin. Hingga beragam bentuk  kerajinan  anyaman rotan dan bambu. Termasuk, persenjataan berupa pedang, keris, tombak hingga meriam pendek atau Lila Rentaka,’’ jelas Kasi Cagar Budaya dan Permuseuman Dinas Dikbud Kepahiang, Firmansyah.

Firmansyah yang akrab disapa Emong Suwandi berharap, pembangunan replika rumah adat Kepahiang dapat dukungan banyak pihak. Mulai dari Bupati Kepahiang, Hidayatullah Sjahid hingga segenap para wakil rakyat di DPRD Kepahiang.

“Dengan adanya replika rumah adat yang juga berfungsi sebagai museum mini, maka, kehidupan masyarakat Kepahiang tempo dulu dapat digambarkan secara nyata. Karena, rumah adat itu akan dilengkapi peralatan rumah dan barang-barang bersejarah warisan leluhur masyarakat Kepahiang,’’ ujar Emong. (rjs)


Exit mobile version