Ini Daftar Gaji Panwascam Pilkada 2024: Garda Terdepan Mengawasi Pesta Demokrasi

uang rupiah
Ilustrasi (Istimewa)

KEPAHIANG.PROGRES.ID – Siapa bilang jadi pengawas pemilu itu cuma kerja sukarela? Panwascam alias Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan, yang bertugas mengawal jalannya Pilkada 2024, ternyata punya gaji yang lumayan bikin ngiler, lho!

Gaji Panwascam Bikin Dompet Senyum!

Berdasarkan surat sakti dari Menteri Keuangan, para Panwascam ini bakal diganjar gaji bulanan yang bikin semangat ’45. Ketua Panwascam bisa mengantongi Rp2.200.000 per bulan, sementara anggotanya nggak kalah keren dengan Rp1.900.000 per bulan. Bahkan, staf pendukungnya pun ikut kecipratan rezeki dengan gaji yang nggak main-main.

Berikut daftar lebih detail:

  • Ketua: Rp 2.200.000/orang/bulan
  • Anggota: Rp 1.900.000/orang/bulan
  • Kepala Sekretariat: Rp 1.550.000/orang/bulan
  • Pelaksanaan Teknis PNS: Rp 900.000/orang/bulan
  • Pelaksanaan Teknis Non PNS: Rp 1.500.000/orang/bulan
  • Panwaslu Desa atau Kelurahan sebesar Rp 1.100.000 per bulan
  • Pengawas TPS sebesar Rp 1.000.000 per Pilkada

Tugas Panwascam: Bukan Cuma Jaga TPS, Tapi Juga Jadi Mata-mata Demokrasi!

Jangan salah, tugas Panwascam bukan cuma sekedar jaga TPS pas hari pencoblosan. Mereka punya peran penting dalam mengawasi setiap tahapan Pilkada, mulai dari pendaftaran pemilih sampai penghitungan suara. Jadi, bisa dibilang mereka ini kayak mata-mata demokrasi, memastikan semua berjalan sesuai aturan main.

Mulai dari mengawasi kampanye yang kadang suka bikin panas kuping, sampai memantau pergerakan surat suara yang harus dijaga ketat kayak harta karun, semuanya jadi tanggung jawab Panwascam. Pokoknya, mereka ini garda terdepan untuk memastikan Pilkada 2024 berjalan lancar, jujur, dan adil.

Jadi, Tertarik Jadi Panwascam?

Buat kamu yang punya jiwa pengawas dan pengen ikut berkontribusi dalam pesta demokrasi, jadi Panwascam bisa jadi pilihan menarik. Selain bisa dapat gaji lumayan, kamu juga bisa belajar banyak tentang proses pemilu dan jadi bagian penting dalam menjaga keadilan. Siapa tahu, pengalaman ini bisa jadi batu loncatan buat karir kamu di bidang politik atau hukum, kan?


Exit mobile version