Siapa Qasem Soleimani yang Patungnya Membuat Laga Al-Ittihad Vs Sepahan Batal?

Progres Kepahiang
qasem soleimani
Qasem Soleimani (Wikipedia)

KEPAHIANG.PROGRES.ID – Patung Mayor Jenderal Qasem Soleimani yang ditempatkan di dekat pintu masuk lapangan Stadion Naghsh-e Jahn di Isfahan, Iran, membuat laga tim sepakbola Arab Saudi Al-Ittihad Vs Sepahan (Iran) batal. Padahal sekitar 60.000 penggemar sudah berada di stadion tersebut menunggu kick off. Al-Ittihad menolak keberadaan patung tersebut dan enggan meninggalkan ruang ganti.

Lalu, siapa Mayor Jenderal Qasem Soleimani?

Mayor Jenderal Qasem Soleimani adalah nama yang dikenal di seluruh dunia, terutama dalam konteks geopolitik dan militer. Lahir pada 11 Maret 1957 di Rabor, Provinsi Kerman, Iran, Soleimani tumbuh menjadi salah satu tokoh militer paling berpengaruh di dunia. Biografi singkat ini akan membahas kehidupan, karier, dan hubungannya dengan Arab Saudi.

Masa Muda dan Awal Karier: Qasem Soleimani lahir dalam keluarga petani miskin di desa kecil di Iran. Dia adalah anak keempat dari delapan bersaudara. Kehidupan muda Soleimani dipengaruhi oleh Perang Iran-Irak yang berlangsung dari 1980 hingga 1988. Ia bergabung dengan Pasukan Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) selama perang tersebut. Keberanian dan kemampuannya dalam pertempuran membuatnya naik pangkat dengan cepat.

Mendirikan Kekuatan Quds: Pada tahun 1998, Soleimani diangkat sebagai kepala Divisi Quds Pasukan Garda Revolusi Islam Iran. Divisi Quds adalah unit khusus yang bertugas dalam operasi luar negeri dan merupakan salah satu alat utama Iran untuk meluaskan pengaruhnya di kawasan tersebut. Soleimani berperan penting dalam mendukung kelompok-kelompok seperti Hezbollah di Lebanon dan milisi Syiah di Irak.

patung qasem soleimani
Patung Qasem Soleimani (Foxnews.com)

Hubungan dengan Arab Saudi: Hubungan antara Mayor Jenderal Soleimani dan Arab Saudi selalu tegang. Iran dan Arab Saudi telah lama bersaing untuk mempengaruhi kawasan Timur Tengah. Soleimani dianggap sebagai arsitek kebijakan Iran di kawasan tersebut, yang sering bertentangan dengan kepentingan Saudi. Konflik paling terkenal antara keduanya adalah perang di Yaman, di mana Iran mendukung pemberontak Houthi, sementara Arab Saudi mendukung pemerintah Yaman yang sah.