AS dan Jepang Kolaborasi Luncurkan Satelit Kayu Pertama Tahun 2024

Progres Kepahiang
woodsat satelit kayu
Ilustrasi: Wisaplywood.com

KEPAHIANG.PROGRES.ID – NASA dan JAXA, Badan Antariksa Amerika Serikat dan Badan Eksplorasi Dirgantara Jepang, bergandengan tangan untuk meluncurkan inovasi satelit kayu pertama di dunia yang dikenal sebagai LignoSat pada tahun 2024.

Live Science pada Minggu (19/11/2023) menulis, tujuan dari proyek ini adalah untuk membuat penerbangan luar angkasa lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan.

LignoSat, satelit seukuran cangkir kopi, dibuat menggunakan kayu magnolia dan dijadwalkan untuk diluncurkan ke orbit bumi pada musim panas atau pertengahan tahun 2024. Menurut laporan dari Live Science pada Minggu (19/11/2023), kayu magnolia dipilih karena sifatnya yang tidak terbakar atau membusuk di ruang hampa udara, menjadikannya bahan ideal untuk satelit masa depan. Ketika satelit ini kembali ke atmosfer bumi, kayu tersebut akan terbakar menjadi abu, menghasilkan dampak lingkungan yang minimal.

Hasil uji coba sampel kayu di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) pada awal tahun ini membuktikan bahwa satelit uji ini layak untuk diluncurkan. Meskipun terpapar pada lingkungan luar angkasa yang ekstrem, dengan perubahan suhu, paparan sinar kosmik, dan partikel matahari, pengujian selama 10 bulan menunjukkan bahwa kayu magnolia tidak mengalami dekomposisi atau deformasi.

Pemilihan kayu magnolia sebagai bahan dasar satelit dipertimbangkan karena kemungkinan kecil untuk pecah selama proses pembuatan. Para peneliti menyatakan dalam pernyataan pada bulan Mei lalu bahwa “tiga spesimen kayu diuji dan tidak menunjukkan deformasi setelah terpapar luar angkasa.”

Inisiatif seperti LignoSat diharapkan dapat membantu mengurangi dampak lingkungan dari material luar angkasa, mengingat sekitar 9.300 ton benda luar angkasa, termasuk satelit tidak beroperasi dan sisa roket, saat ini mengorbit bumi.