Lagi Viral! Ini Deretan Nama Aplikasi Pemerintah yang Nyeleneh dan Menggelitik

Redaksi Progres
ilustrasi aplikasi/istimewa

KEPAHIANG.PROGRES.ID– Belakangan ini, media sosial dihebohkan dengan berbagai nama aplikasi milik pemerintah daerah yang memiliki akronim unik dan bernada menggelitik.

Salah satu yang paling menyedot perhatian adalah SiPEPEK dari Pemkab Cirebon, serta beberapa nama aplikasi nyeleneh lainnya.

Berikut adalah daftar aplikasi dengan nama-nama unik yang membuat banyak orang tertawa sekaligus bertanya-tanya.

1. SiPEPEK

Pemkab Cirebon – SiPEPEK merupakan kependekan dari Administrasi Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial.

Aplikasi ini diluncurkan oleh Dinas Sosial Kabupaten Cirebon untuk mempermudah masyarakat dalam mengurus administrasi bantuan sosial.

Kepala Dinas Sosial, Dra Indra Fitriani MM, menjelaskan bahwa penggunaan nama “pepek” adalah wujud kecintaan terhadap bahasa daerah Cirebon, di mana “pepek” berarti lengkap atau semuanya ada.

“Nama SiPEPEK sendiri adalah wujud kecintaan kami terhadap bahasa daerah Cirebon. Di mana ‘pepek’ dalam bahasa Cirebon berarti lengkap atau semuanya ada,” jelas Indra Fitriani pada Selasa (9/7/2024) dikutip laman resmi Pemkab Cirebon.

Namun, masyarakat luas kadang menilai penggunaan kata “pepek” itu tidak seharusnya menjadi nama sebuah aplikasi program pemerintah.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pepek memiliki arti “kemaluan perempuan”.

Meski demikian, mereka tetap menggunakan nama tersebut karena nama ini dipilih dengan niat baik dan penuh makna positif bagi masyarakat Cirebon.

2. Simontok

Pemkot Surakarta – Simontok adalah singkatan dari Sistem Monitoring Stok dan Kebutuhan Pangan Pokok.

Aplikasi ini membantu monitoring stok dan kebutuhan pangan di wilayah Surakarta. Menyediakan data 21 komoditas seperti beras, jagung, kedelai, telur, ikan, bawang putih, dan lainnya.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), “montok” berarti gemuk berisi, yang juga merujuk pada buah dada yang besar dan berisi.

3. Sisemok

Pemkab Pemalang – Sisemok atau Sistem Informasi Organisasi Kemasyarakatan adalah platform berbasis web yang melayani masyarakat dalam pengajuan terkait partai politik, ormas, dan yayasan.

Dibuat saat pandemi Covid-19 untuk mempercepat proses pelayanan tanpa kontak langsung. KBBI mendefinisikan “semok” sebagai kembung atau gemuk.

4. SISKA KU INTIP

Dinas Perkebunan dan Peternakan Kalimantan Selatan – Sistem Integrasi Kelapa Sawit-Sapi Berbasis Kemitraan Usaha Ternak Inti – Plasma (SISKA KU INTIP) bertujuan meningkatkan pendapatan peternakan dan perkebunan sawit serta sapi potong, sekaligus pelestarian lingkungan.

Nama ini cukup menggelitik karena terkait dengan konotasi negatif kata “intip” yang berarti melihat dengan cara sembunyi-sembunyi.

5. SiCantik

Pemkab Bogor – Sistem Pencatatan Kehadiran & Kinerja (SiCantik) adalah aplikasi untuk mencatat kehadiran dan kinerja ASN di Kabupaten Bogor.

Meskipun bisa diakses di laman resmi Kabupaten Bogor, SiCantik hanya bisa digunakan oleh ASN. KBBI mendefinisikan “cantik” sebagai molek dan elok, biasanya terkait wajah perempuan.

6. Siganteng

Pemprov Jawa Tengah – Sistem Informasi Ketenagalistrikan Jawa Tengah (Siganteng) adalah aplikasi untuk pengajuan perizinan terkait ketenagalistrikan.

Dalam KBBI, “ganteng” dipadankan dengan tampan, elok, dan gagah, khususnya merujuk pada wajah laki-laki.

7. Sithole

Pengadilan Negeri Semarang – Sistem Informasi Konsultasi Hukum Online (SITHOLE) digunakan untuk layanan umum secara online, termasuk pengajuan pertanyaan melalui teks, panggilan suara, atau video.

Nama ini menggelitik karena mirip dengan kata dalam bahasa Inggris yang bermakna lubang anus.

Namun, “tole” dalam bahasa Jawa kerap digunakan untuk menyebut anak laki-laki.

8. i-Pubers

Kementerian Pertanian – Integrasi Pupuk Bersubsidi (i-Pubers) adalah aplikasi untuk mengoptimalisasi penyaluran pupuk bersubsidi, bekerja sama dengan PT Pupuk Indonesia.

Nama ini terdengar unik karena mirip dengan kata “pubertas”, yang berarti masa remaja atau akil balig.

Itulah beberapa aplikasi pemerintah dengan nama-nama yang nyeleneh dan menggelitik.

Terlepas dari kontroversi atau keunikan namanya, aplikasi-aplikasi ini memiliki tujuan mulia untuk mempermudah layanan publik dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.