Mengungkap Potensi Penyebab CVT Slip pada Sepeda Motor

logo favicon progres kepahiang

KEPAHIANG.PROGRES.ID- Salah satu masalah yang dapat menghantui sistem CVT (Continuous Variable Transmission) pada sepeda motor adalah terjadinya selip ketika proses transfer daya dari mesin ke roda.

Kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor yang perlu diidentifikasi dengan cermat untuk memastikan kinerja sepeda motor tetap optimal.

1. Kopling Aus

Kopling pada CVT sepeda motor rentan mengalami keausan seiring dengan lamanya penggunaan, terutama jika pemeliharaan jarang dilakukan.

Kopling yang aus dapat mengakibatkan selip, mengganggu hubungan antara mesin dan transmisi sehingga motor terasa kekurangan tenaga.

Merawat kopling secara teratur menjadi langkah penting untuk menjaga keseimbangan daya transfer.

2. V-Belt Aus atau Tegang

V-Belt pada CVT memiliki peran krusial dalam transfer daya. Jika V-Belt aus atau terlalu longgar, dapat menyebabkan selip karena daya cengkram pada pulley tidak optimal.

Perhatikan ketegangan V-Belt secara berkala untuk memastikan daya transfer yang efektif dan mencegah terjadinya slip yang tidak diinginkan.

3. Roller Aus

Roller dalam sistem CVT memiliki dampak signifikan terhadap diameter Drive Pulley dan RPM mesin.

Gaya sentrifugal yang dihasilkan oleh roller dapat mempengaruhi perubahan diameter Driven Pulley.

Jika roller aus atau rusak, fungsi mereka akan terganggu, berpotensi membuat transmisi daya menjadi tidak maksimal.

Pemeliharaan roller secara rutin sangat penting untuk menjaga kinerja CVT.

4. Kotoran di CVT

Tumpukan kotoran di dalam CVT dapat meningkatkan keausan komponen, menjadi penyebab potensial terjadinya slip.

Oleh karena itu, servis CVT yang rutin diperlukan untuk membersihkan dan memastikan CVT berfungsi dengan baik.

Pembersihan ini melibatkan perhatian khusus terhadap kebersihan komponen dan dapat mencegah terjadinya slip yang tidak diinginkan.

5. Kebocoran Oli

Kebocoran oli pada CVT dapat disebabkan oleh seal kruk as yang aus atau o-ring crankcase yang bocor.

Oli yang masuk ke area CVT dapat menyebabkan slip, merugikan kinerja CVT secara keseluruhan.

Pemantauan secara rutin terhadap potensi kebocoran oli menjadi langkah proaktif untuk mencegah terjadinya masalah ini.

Jika sepeda motor Anda mengalami gejala selip pada CVT, segera lakukan pemeriksaan di bengkel terdekat.

Dengan perawatan yang baik, Anda dapat menikmati pengalaman berkendara yang aman dan nyaman.

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *