KEPAHIANG.PROGRES.ID- Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) baru saja mengumumkan peluncuran Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis baru yang menjanjikan terobosan besar dalam upaya mengurangi polusi udara.
BBM baru ini adalah BBM rendah sulfur, yang saat ini sudah siap diproduksi dan dijual, namun untuk sementara waktu, distribusinya akan terbatas pada wilayah tertentu.
Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana, menyatakan bahwa produksi BBM Solar rendah sulfur ini sudah berada dalam tahap siap edar.
“”Ya produksinya (BBM Solar baru) sudah siap. Tapi tidak cukup untuk produksi (nasional), itu hanya cukup untuk wilayah Jawa Barat bagian utara,” ujarnya dalam pertemuan di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (9/8/2024) saat ditanya perihal kepastian BBM baru per 1 September 2024 seperti di kutip dari CNBC Indonesia (15/8/2024).
Keputusan ini diambil seiring dengan kesiapan infrastruktur produksi yang baru ada di Kilang Pertamina di Balongan, Jawa Barat.
“Jadi kapasitas infrastruktur. Pemerintah melihat kita akan prioritaskan di sini, di Jakarta dan nanti sampai ke Balongan sana gitu ya,” tambah Dadan.
Meskipun belum ada kepastian mengenai jumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang akan menjual BBM ini dan volume yang akan disalurkan, pemerintah berkomitmen untuk memprioritaskan wilayah Jakarta dan sekitarnya.
Langkah ini diambil sebagai bagian dari strategi untuk mengurangi polusi udara di kota-kota besar.
Dadan juga menekankan bahwa pengenalan BBM rendah sulfur ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk menekan tingkat polusi, terutama di Jakarta.
“Jadi fokusnya memang Jakarta. Kita ingin mengurangi polusi, itu sekarang sudah lumayan,” tutupnya.
Dengan peluncuran BBM jenis baru ini, diharapkan kita akan melihat perubahan signifikan dalam kualitas udara, serta mendorong langkah-langkah lebih lanjut untuk menghadapi tantangan lingkungan di masa depan.
Sumber: CNBC Indonesia
