Saat Manager PLTA Musi Terdesak Pertanyaan Jurnalis, Bupati Ambil Alih

Progres Kepahiang
Soal CSR PLTA Musi
Bupati Kepahiang Hidayattullah Sjahid memberikan penjelasan terkait CSR PT PLN Dalkit PLTA Musi setelah sempat dijelaskan oleh Manager PLN UPDK Bengkulu I Nyoman Buda (Kaus hijau)(Foto: Amin/PROGRES.ID)
Soal CSR PLTA Musi
Bupati Kepahiang Hidayattullah Sjahid memberikan penjelasan terkait CSR PT PLN Dalkit PLTA Musi setelah sempat dijelaskan oleh Manager PLN UPDK Bengkulu I Nyoman Buda (Kaus hijau)(Foto: Amin/PROGRES.ID)

KEPAHIANG, PROGRES.ID – Bupati Kepahiang Hidayattullah Sjahid memberikan kesempatan kepada jurnalis untuk bertanya pada acara bakti sosial bersama TNI-Polri dan Pemkab Kepahiang sekaligus menutup masa tanggap darurat di Desa Tanjung Alam, Jumat (03/04/2019).

Jurnalis Progres Kepahiang mengawali pertanyaan seputar rehabilitasi lahan pertanian dan perkebunan yang diikuti pertanyaan lainnya dari jurnalis lainnya yang hadir saat itu. Setelah mendengar jawaban Bupati Hdiayat, Progres Kepahiang mengalihkan pertanyaan yang ditujukan kepada Manager PT PLN UPDK Bengkulu atau PLTA Musi I Nyoman Buda. Pertanyaan yang diajukan adalah seputar tudingan sejumlah warga yang menyebut salah satu penyebab banjir di Tanjung Alam dan Air Hitam adalah sejak berdirinya PLTA Musi serta kontribusi PLTA Musi menggunakan dana tanggung jawab sosial atau corporate social responsibility (CSR) untuk meninggikan salah satu ruas badan jalan yang acap kali putus kala banjir datang.

I Nyoman Buda menjawab pertanyaan tersebut secara singkat dan dicecar pertanyaan lainnya oleh jurnalis lainnya.

“Terkait dengan jembatan yang bisa digunakan dengan dana CSR, seperti di beberapa tempat juga PLN membangun dengan dana CSR. Terkait hal ini kita akan mengevaluasi,” ujar I Nyoman Buda.

“Tentu harus ada proposal dulu, tidak bisa secara lisan,” imbuh I Nyoman Buda menjawab pertanyaan jurnalis Bengkulu Ekspress.

Saat sang manager PLTA Musi menjawab pertanyaan seputar proposal dari Pemerintah Desa Tanjung Alam dari jurnalis Redaksi Bengkulu, Bupati Hidayat langsung menyahut dan memberikan bantuan penjelasan.

“Saya bantu, Pak Nyoman ini baru (menjabat Manager PLTA Musi),” ucap Hidayat.

“Jadi, tahun 2018 saya sudah ke Palembang (PT PLN P3B Sumatera), sama Pak Taufik kita sudah bicara banyak hal. Mereka ini ada CSR, CSR ini adalah 5% dari keuntungan bersih perusahaan, salah satunya mungkin ada di Dalkit Ujan Mas ini. Kita juga sudah pertemuan sama pak kades, Pak Armin (Anggota DPRD Kepahiang) ada, ini beliau masih hidup, masih ada ini, tahu betul soal ini. Sudah banyak (proposal), jangan bilang nggak ada, ada… Pak Nyoman, nanti marah teman-teman kita di sini, ada.. tinggal realisasinya yang kita tunggu,” jelas Bupati Hidayat.

Hidayat juga menjelaskan, keputusan memberikan CSR tidak dapat diambil manajemen PLN di tingkat UPDK, namun pada tingkat yang lebih tinggi. Meski demikian, proposal dapat diajukan manager PLN UPDK ke tingkat yang lebih tinggi untuk diprioritaskan.(pid)