Hukum  

3 Perusahaan yang Kerjakan 3 Proyek Bermasalah Ini Milik 1 Orang?

Progres Kepahiang
Kasi Intelijen Kejari Kepahiang Zainal
Kasi Intelijen Kejari saat diwawancarai sejumlah jurnalis

PROGRESKEPAHIANG.com – Tim Pengawal Pengamanan Pemerintahan dan Pembangunan Daerah (TP4D) menduga ada 3 proyek bermasalah di Kabupaten Kepahiang yang diduga dimiliki oleh seorang pengusaha saja. Meski 3 proyek itu dikerjakan oleh tiga perusahaan berbeda, belakangan didapati informasi bahwa dibaliknya hanya satu orang.

“Ada 3 titik proyek yang saat ini masih dikerjakan 3 perusahaan berbeda. Kami menduga yang punya hanya satu orang saja,” ungkap Pembina TP4D Kabupaten Kepahiang, H. Wargo melalui Ketua TP4D Kepahiang, Zainal Effendi, Rabu (5/10/2016).

Zainal menjelaskan, proyek pertama dikerjakan oleh PT Vikri Abadi Group dengan total anggaran senilai Rp 9.564.387.000. Proyek ini mengerjakan pembangunan jalan di jalan Simpang Kebang Agung, Bukit Menyan, Cinto Mandi, Limbur Lama, Simpang Cinto
Mandi-Cinto Mandi.

Kemudian, lanjut Zainal, titik kedua dikerjakan PT Pangestu Jaya Sakti dengan total anggaran Rp 5.584.000.000. Proyek jalan itu berada di Bukit Barisan, Durian Depun, Meranti Jaya, Batu Ampar dan Pekalongan.

Titik ketiga, dikerjakan oleh PT Wahana Indo Perkasa dengan anggaran senilai Rp 9.175.250.000. Titik proyek berada di jalan lingkungan Kelurahan Padang Lekat, Dusun Kepahiang, Pasar Sejantung dan Desa Tebat Monok.

“Progres pengerjaan 3 proyek itu seperti tidak ada kemajuan. Kami sudah sidak ke lokasi bersama PPTK-nya dan terlihat progresnya tak ada yang sesuai harapan,” tegas Zainal.(pid)