Berita  

Longsor Dahsyat Melanda Papua Nugini, Lebih dari 2.000 Orang Terkubur

Redaksi Progres
Kondisi paska longsor di Papua Nugini /Via; Reuters

KEPAHIANG.PROGRES.ID- Papua Nugini, tetangga Indonesia, baru saja mengalami salah satu bencana terburuk dalam sejarahnya.

Longsor dahsyat yang terjadi di wilayah dataran tinggi terpencil telah menyebabkan lebih dari 2.000 orang terkubur hidup-hidup.

Mata dunia kini tertuju ke negara kepulauan Pasifik ini, dengan berbagai upaya bantuan mulai mengalir dari berbagai penjuru.

Presiden China, Xi Jinping, menyatakan kesedihan mendalam atas tragedi ini. Dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada hari Senin,(27/05/2024) Xi menyampaikan,

“Saya sangat sedih mengetahui bencana tanah longsor yang serius baru-baru ini di Papua Nugini, yang telah menyebabkan banyak korban jiwa dan kerugian harta benda.”

Ia juga menawarkan bantuan kepada Papua Nugini untuk menghadapi bencana ini.

Menurut pihak berwenang Papua Nugini, longsoran lumpur dan batu yang melanda pada akhir pekan lalu telah menghancurkan komunitas-komunitas di daerah dataran tinggi, menimbun ribuan orang di bawah reruntuhan.

Desa di lereng bukit yang dulunya ramai di provinsi Enga kini hampir musnah setelah bongkahan besar Gunung Mungalo runtuh pada Jumat (24/05/2024) dini hari, menghancurkan puluhan rumah yang saat itu dipenuhi penghuni yang sedang tidur.

Xi Jinping, dalam suratnya kepada pihak berwenang Papua Nugini, menyampaikan belasungkawa dan simpati mendalam kepada keluarga yang berduka dan terluka atas nama pemerintah dan rakyat China.

“Pihak China siap memberikan bantuan,” tambahnya, menunjukkan komitmen China untuk mendukung upaya pemulihan di Papua Nugini.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Mao Ning, juga menegaskan kesiapan negaranya untuk membantu.

“China akan memberikan bantuan sesuai kapasitasnya untuk bantuan bencana Papua Nugini dan rekonstruksi pascabencana berdasarkan kebutuhan Papua Nugini,” katanya di Beijing.

Sementara itu, Kedutaan Prancis di Port Moresby mengumumkan bahwa PBB telah mengundang negara-negara anggotanya untuk berpartisipasi dalam pertemuan bantuan darurat melalui Zoom yang akan diadakan pada hari Selasa pukul 10.00 waktu setempat.

Pertemuan ini diharapkan dapat mengkoordinasikan bantuan internasional untuk Papua Nugini, mengingat skala bencana yang sangat besar ini.

Dengan perhatian dan bantuan internasional yang terus berdatangan, harapannya adalah agar Papua Nugini dapat segera bangkit dari tragedi ini dan memulai proses pemulihan yang panjang.

Namun, untuk saat ini, dunia bersatu dalam duka dan solidaritas untuk mereka yang terdampak oleh longsor dahsyat ini.

 

 

Sumber: CNBC Indonesia