KEPAHIANG.PROGRES.ID – Film “Agak Laen” karya sutradara Muhadkly Acho mencapai pencapaian gemilang dengan lebih dari 3 juta penonton pada hari kesembilan penayangannya di bioskop, pada Sabtu (10/2/2024).
Padahal film yang dibintangi oleh Indra Jegel, Boris Bokir, Oki Rengga, dan Bene Dion baru tayang sejak tanggal 1 Februari 2024 atau baru hari kesepuluh.
Kabar kesuksesan ini diumumkan oleh produser film “Agak Laen”, Ernest Prakasa, melalui akun Twitter pribadinya.
“Imlek termeriah seumur hidup,” tulis Ernest dalam cuitannya di X, yang juga menampilkan video Boris Bokir mengganggu teman-temannya yang sedang bermain game online.
Di video tersebut, terlihat Boris Bokir menyentuh tablet yang tiba-tiba menampilkan tulisan “3 juta penonton Agak Laen”, yang kemudian disambut dengan sorak-sorai kegembiraan.
Video tersebut juga berisi ucapan terima kasih kepada seluruh masyarakat yang telah menyaksikan film “Agak Laen”. “Mauliate Godang! Sampai hari ini pukul 14.00 WIB, 3.000.000 penonton sudah bergembira bersama di bioskop,” tulisan dalam video itu menyampaikan.
Dalam rincian penonton harian, film “Agak Laen” meraih 181.689 penonton pada hari pertama, 195.874 penonton pada hari kedua, dan mencapai 305.389 penonton pada hari ketiga penayangan.
Pada hari kelima, jumlah penonton mencapai 1.012.990 orang, lalu bertambah 600 penonton pada hari keenam, dan lebih dari 400 penonton pada hari ketujuh.
Pada hari kesembilan, penambahan 1 juta penonton dalam dua hari terakhir menjadi prestasi luar biasa.
Film “Agak Laen” dibintangi oleh Indra Jegel, Boris Bokir, Oki Rengga, Bene Dion, Tissa Biani, dan Indah Permatasari. Film ini bergenre komedi dan mengisahkan tentang Jegel, Boris, dan Bene yang mengelola rumah hantu di pasar malam bersama Marlina (Tissa Biani).
Rumah hantu tersebut awalnya sepi pengunjung karena pengelolaannya yang buruk. Namun, setelah Oki keluar dari penjara dan membantu merenovasi rumah hantu tersebut, pengunjung mulai ramai datang.
Masalah muncul ketika seorang pengunjung meninggal di dalam wahana, yang menyebabkan Jegel, Boris, Oki, dan Bene harus mencari cara untuk menjaga rumah hantu mereka dari kejaran polisi, terutama setelah diketahui bahwa korban adalah seorang politisi dari partai yang tengah mencalonkan diri.