KEPAHIANG.PROGRES.ID- Serial animasi Netflix, “Blood of Zeus,” kembali dengan musim keduanya dan berhasil memukau para kritikus serta penonton.
Mendapatkan skor sempurna, 100% Fresh di Rotten Tomatoes, musim ini melanjutkan perjalanan Heron, putra Zeus, dalam menghadapi para dewa dan iblis dalam mitologi Yunani.
Musim pertama, yang tayang perdana pada Oktober 2020, telah menetapkan standar tinggi dengan cerita yang kaya dan animasi yang memukau.
Musim kedua tidak hanya memenuhi ekspektasi tetapi juga melampauinya dengan narasi yang lebih dalam dan pertarungan yang lebih epik.
Setelah kejatuhan Zeus, terjadi kekosongan kekuasaan di antara para dewa, meninggalkan Heron dalam perjuangan untuk menemukan tempatnya.
Dia dilanda kesedihan dan mendengar seruan misterius dalam mimpinya, mendorongnya untuk menyelamatkan saudaranya, Seraphim, yang menderita teror di Dunia Bawah.
Pengisi suara yang kembali termasuk Derek Philips sebagai Heron, Elias Toufexis sebagai Seraphim, Claudia Christian sebagai Hera, Mamie Gummer sebagai Electra, Chris Diamantopoulos sebagai Evios dan Poseidon, Adam Croasdell sebagai Apollo dan Hephaestus, Jennifer Hale sebagai Artemis dan Clotho, Fred Tatasciore sebagai Hades, dan David Shaughnessy sebagai Chiron dan Dionysus.
Diciptakan oleh Charley dan Vlas Parlapanides, serial ini telah merencanakan lima musim penuh, dengan harapan dapat terus berkembang jika mendapat dukungan penonton.
“Blood of Zeus” musim kedua telah tayang di Netflix sejak 9 Mei, dan jika Anda adalah penggemar animasi, fantasi, atau mitologi Yunani, ini adalah tontonan yang tidak boleh dilewatkan.
Dengan pencapaian ini, “Blood of Zeus” membuktikan bahwa cerita mitologi klasik masih dapat disajikan dengan cara yang segar dan menarik bagi audiens modern.
Skor sempurna di Rotten Tomatoes bukan hanya sekadar angka, tetapi juga pengakuan atas kualitas karya yang telah diciptakan dengan penuh dedikasi dan kecintaan pada seni penceritaan.