Islam  

Apa itu Puasa Ayyamul Bidh? Ini Makna dan Manfaatnya

Progres Kepahiang
ilustrasi berdoa
Ilustrasi berdoa (Pixabay)

PROGRES.ID – Puasa Ayyamul Bidh adalah puasa sunnah yang dilakukan pada hari ke-13, 14, dan 15 setiap bulan Hijriyah. Puasa ini dianggap sebagai salah satu amalan sunnah yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW dan sangat dianjurkan bagi umat Islam untuk melakukannya.

Mengenai hukum puasa Ayyamul Bidh, puasa ini termasuk dalam kategori puasa sunnah muakkadah. Puasa sunnah muakkadah adalah puasa yang dianjurkan untuk dilakukan secara teratur oleh Rasulullah SAW dan jika ditinggalkan secara terus-menerus, maka seseorang bisa dikenakan hukuman oleh Allah SWT.

Secara sejarah, Rasulullah SAW sendiri sangat menganjurkan umatnya untuk melaksanakan puasa Ayyamul Bidh. Beliau pernah bersabda, “Siapa yang berpuasa pada setiap hari Ayyamul Bidh, maka dia berpuasa satu tahun.” Hal ini menunjukkan betapa besar keutamaan dari puasa Ayyamul Bidh ini.

Adapun manfaat dari puasa Ayyamul Bidh ini, antara lain:

  • Menghapus dosa-dosa: Puasa Ayyamul Bidh dapat menghapus dosa-dosa yang telah dilakukan. Sebagaimana hadits riwayat Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda, “Puasa tiga hari setiap bulannya sama dengan puasa tahun penuh.”
  • Meningkatkan keimanan: Melaksanakan puasa Ayyamul Bidh dapat meningkatkan keimanan dan kecintaan seseorang kepada Allah SWT. Dalam keadaan berpuasa, seseorang menjadi lebih dekat dengan Allah SWT dan memperbanyak ibadah, seperti shalat, baca Al-Quran, dan lain sebagainya.
  • Menjaga kesehatan: Puasa Ayyamul Bidh dapat membantu seseorang menjaga kesehatan tubuh dan jiwa. Dengan berpuasa, tubuh akan terbebas dari racun dan sisa-sisa makanan yang tidak berguna, sehingga tubuh menjadi lebih sehat dan bugar. Selain itu, puasa juga dapat membantu seseorang untuk mengendalikan emosi dan pikiran.
  • Mendapatkan pahala besar: Puasa Ayyamul Bidh dapat memberikan pahala yang besar di sisi Allah SWT. Dalam hadits riwayat Abu Dzar, Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa yang berpuasa tiga hari setiap bulannya, maka dia akan mendapat pahala seperti puasa satu bulan.”

Dalam melaksanakan puasa Ayyamul Bidh, sebaiknya seseorang mempersiapkan diri secara fisik dan mental. Sebelum memulai puasa, sebaiknya seseorang mengonsumsi makanan yang cukup dan memenuhi kebutuhan air dalam tubuh. Selain itu, sebaiknya seseorang juga mempersiapkan diri secara mental dengan menambah ibadah dan amal kebaikan lainnya.

Kesimpulannya, puasa Ayyamul Bidh adalah amalan sunnah yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Melaksanakan puasa ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi kesehatan fisik dan mental, serta dapat meningkatkan keimanan dan mendapatkan pahala besar di sisi Allah SWT. Oleh karena itu, sebaiknya kita sebagai umat Islam memperbanyak amalan sunnah seperti puasa Ayyamul Bidh ini sebagai bentuk penghormatan dan ketaatan kepada Allah SWT.

Namun, perlu diingat bahwa puasa Ayyamul Bidh bukanlah pengganti puasa wajib seperti puasa Ramadhan. Sehingga, seseorang tidak boleh meninggalkan puasa wajib untuk melaksanakan puasa Ayyamul Bidh.

Selain itu, dalam melaksanakan puasa Ayyamul Bidh sebaiknya juga diimbangi dengan ibadah-ibadah lain seperti shalat, baca Al-Quran, dan lain sebagainya. Karena dengan memperbanyak ibadah, kita dapat semakin dekat dengan Allah SWT dan mendapatkan berbagai manfaat baik di dunia maupun di akhirat.

Demikianlah artikel tentang puasa Ayyamul Bidh. Semoga artikel ini dapat menjadi motivasi bagi kita untuk semakin memperbanyak amalan sunnah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.