Ada Ranjang Antiseks di Olimpiade Paris 2024, Apa Itu? 

Redaksi Progres
Ranjang Antiseks/istimewa

KEPAHIANG.PROGRES.ID– Para penyelenggara Olimpiade Paris 2024 telah mengambil langkah kontroversial dengan memperkenalkan ranjang ‘antiseks’ menjelang perhelatan kompetisi akbar itu.

Konsep ranjang tersebut, yang secara sengaja dirancang agar tidak cocok untuk aktivitas bercinta, menjadi sorotan utama dalam persiapan Olimpiade tahun ini.

Disebut sebagai ranjang ‘antiseks’, tempat tidur tersebut merupakan karya dari Airweave, produsen yang sebelumnya juga menyuplai produk untuk Olimpiade 2020 di Tokyo, Jepang.

Keputusan untuk menggunakan ranjang ini, menurut laporan Inside the Games, dipengaruhi oleh kebutuhan akan keberlanjutan, dengan bahan-bahan ramah lingkungan menjadi fokus utama.

Kasur dan rangka tempat tidur dibuat dari karton yang 100 persen dapat didaur ulang.

Yang menarik, bingkai kartonnya didesain sedemikian rupa sehingga akan runtuh jika mencapai berat tertentu, mungkin untuk mencegah aktivitas yang berlebihan di atasnya.

Georgina Grenon, direktur keunggulan lingkungan di panitia penyelenggara, berharap bahwa langkah inovatif Paris 2024 untuk mengurangi dampak lingkungan akan menjadi contoh bagi acara serupa di masa depan.

“Saya berharap upaya Paris 2024 untuk mengurangi dampaknya akan menunjukkan bahwa kita bisa melakukan berbagai hal secara berbeda,” ujarnya dalam wawancara dikutip dari NYPost (17/05/2024).

Langkah ini juga dapat dilihat sebagai respons terhadap riwayat panjang cerita tentang aktivitas seksual di kalangan atlet Olimpiade.

Sementara beberapa menganggapnya sebagai hal yang tidak pantas di tengah-tengah kompetisi dan pertandingan, yang lain melihatnya sebagai bagian dari kebutuhan manusia yang wajar.

Dengan pengenalan ranjang ‘antiseks’ ini, Paris 2024 tidak hanya menempatkan fokus pada aspek kompetisi olahraga, tetapi juga memicu diskusi tentang norma-norma sosial dan keberlanjutan lingkungan dalam acara olahraga terbesar di dunia.