KEPAHIANG, PROGRES.ID – Alphabet, perusahaan induk Google, telah memperkenalkan model kecerdasan buatan baru bernama Gemini Pro, yang diyakini akan menjadi pesaing utama bagi ChatGPT-4 milik OpenAI. GPT-4 dikenal sebagai sistem paling canggih dari OpenAI dengan respons yang aman dan bermanfaat, tetapi beberapa fiturnya memerlukan pembayaran.
Sundar Pichai, CEO Alphabet, menyatakan dalam blognya, “Era model baru ini mewakili salah satu upaya sains dan teknik terbesar yang kami lakukan sebagai sebuah perusahaan.” Gemini Pro rencananya akan diintegrasikan dengan sistem Bard. Meski demikian, layanan Gemini dan Bard nantinya tetap dapat diakses pengguna secara gratis. Peluncuran inovasi ini dijadwalkan pada awal 2024.
Selain Gemini Pro, Google juga sedang mengembangkan dua model Gemini lainnya, yaitu Gemini Ultra dan Gemini Nano. Ketiga model Gemini ini dirancang dengan daya pemrosesan yang berbeda. Gemini Ultra, yang memiliki daya pemrosesan paling kuat, akan digunakan dalam pusat data, sementara Gemini Nano akan diimplementasikan dalam perangkat seluler Google dan dapat diakses secara offline, mulai dari Pixel 8 Pro.
Google mengklaim bahwa Gemini Ultra telah mengalahkan ChatGPT-4. CEO Google DeepMind, Demis Hassabis, mengungkapkan bahwa mereka telah melakukan 32 pengujian untuk membandingkan Gemini Ultra dan ChatGPT-4, dan Gemini Ultra memenangkan 30 dari 32 tes tersebut.
Gemini Ultra akan berkolaborasi dengan Bard dan diberi nama Bard Advanced. Generative AI ini mampu menangani tugas-tugas kompleks pada berbagai jenis konten, termasuk teks, gambar, audio, video, dan kode. Namun, mirip dengan ChatGPT-4, penggunaan Gemini Ultra akan memerlukan pembayaran.
Meskipun demikian, informasi terkait biaya berlangganan dan tanggal peluncuran belum diungkapkan. Saat ini, Gemini hanya tersedia dalam bahasa Inggris, tetapi Google berencana untuk mengembangkan model dengan bahasa-bahasa lain di masa mendatang.