KEPAHIANG.PROGRES.ID– Film Pendekar Mata Satu Lawan Sabuk Badak dirilis tahun 1989 dengan sutradara S.A. Karim
Film Pendekar Mata Satu Lawan Sabuk Badak mengisahkan petualangan Galak, seorang pendekar yang tak kenal lelah dalam menghadapi tantangan demi menyelamatkan nyawa seorang wanita.
Meskipun ia dan sahabatnya, Buntar, diusir dari desa karena dianggap membawa ketidakamanan, Galak tidak mundur dari misinya yang mulia.
Cerita dimulai ketika Galak dan Buntar berhasil mengusir para perusuh yang mengancam desa mereka.
Namun, alih-alih dihargai, mereka justru diusir karena kepala desa tidak menyukai hubungan antara Galak dan anak perempuannya, Gulandra.
Ketidaksukaan kepala desa semakin diperkuat oleh keadaan Gulandra yang mengalami sakit perut misterius, mirip gejala kehamilan.
Seorang dukun kemudian memberitahu bahwa satu-satunya cara untuk menyembuhkan Gulandra adalah dengan mendapatkan Bunga Kahuripan, bunga ajaib yang memiliki kekuatan penyembuhan.
Dengan tekad bulat, Galak berangkat untuk mencari Bunga Kahuripan, meskipun perjalanan tersebut penuh dengan bahaya dan rintangan.
Saat ia hampir mencapai tujuannya, tiba-tiba muncul orang lain yang berusaha mengambil bunga itu terlebih dahulu.
Namun, Galak tidak menyerah. Dengan bantuan jimat Conde Mas yang dimilikinya, ia berhasil mengalahkan lawan dan memperoleh bunga tersebut.
Akhirnya, berkat keteguhan hati dan keberaniannya, Galak berhasil menyelamatkan Gulandra dan menyelesaikan semua masalah yang menimpa mereka.
Film ini tidak hanya menampilkan aksi dan pertarungan seru, tetapi juga menggambarkan nilai-nilai kesetiaan, cinta, dan pengorbanan.
