Berita  

BMKG Ungkap Penyebab Utama Cuaca Panas Memburuk di Indonesia

logo favicon progres kepahiang

KEPAHIANG.PROGRES.ID– Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati, telah mengidentifikasi tiga faktor utama yang bertanggung jawab atas kondisi cuaca panas yang semakin buruk di Indonesia. Menurutnya, situasi ini telah menciptakan tantangan serius dalam upaya mengatasi suhu panas yang meningkat. Berikut adalah tiga penyebab utama cuaca panas yang memburuk di Indonesia:

1.Anomali Iklim El Nino:

Salah satu faktor utama adalah adanya anomali iklim El Nino yang memengaruhi suhu permukaan laut di bagian timur Pasifik. Dampak dari hal ini adalah minimnya pembentukan awan hujan di wilayah Indonesia. Dengan minimnya awan hujan, sinar matahari dapat langsung mencapai permukaan bumi tanpa adanya pelindung alami. Akibatnya, intensitas sinar matahari menjadi lebih kuat.

2.Anomali Iklim Indian Ocean Dipole (IOD):

Faktor kedua adalah adanya anomali iklim di Indian Ocean Dipole (IOD), khususnya IOD positif di wilayah Samudera Hindia bagian barat. Seperti halnya El Nino, IOD positif juga berkontribusi pada minimnya pembentukan awan hujan di wilayah Indonesia. Ini mengakibatkan sinar matahari yang lebih intensitasnya meningkat di wilayah selatan ekuator, termasuk Pulau Jawa dan Nusa Tenggara.

3.Pengaruh Angin Kering dari Australia:

Penyebab ketiga adalah angin kering yang bertiup dari Australia. Angin kering ini mempengaruhi kondisi musim kemarau di Indonesia, membuatnya lebih menyengat. Kondisi ini memperparah situasi cuaca panas yang sedang berlangsung.

Dengan tiga faktor utama ini, cuaca panas yang sedang dialami Indonesia menjadi semakin serius. Upaya-upaya pencegahan dan mitigasi perlu ditingkatkan, mengingat dampak yang dapat timbul dari suhu panas ekstrem. Pemerintah dan masyarakat diharapkan untuk waspada dan siap menghadapi cuaca panas yang semakin meningkat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *