Pilih Mobil dengan Penggerak Roda Depan (FWD) atau Belakang (RWD)? Mana yang Lebih Unggul?

progres logo
ilustrasi/ist

KEPAHIANG.PROGRES.ID- Saat memilih mobil, salah satu pertimbangan penting yang sering diabaikan adalah sistem penggeraknya.

Sistem ini mengatur bagaimana tenaga dari mesin disalurkan ke roda mobil, yang kemudian memengaruhi kinerja, efisiensi, dan kenyamanan berkendara.

Secara umum, ada dua jenis penggerak yang digunakan oleh mobil: Front Wheel Drive (FWD) atau penggerak roda depan, dan Rear Wheel Drive (RWD) alias penggerak roda belakang.

Masing-masing sistem ini dirancang sesuai dengan kebutuhan kendaraan, karena keduanya memiliki karakteristik yang berbeda.

Lalu, apa sebenarnya yang membedakan kedua jenis sistem penggerak ini, dan mana yang lebih cocok untuk kebutuhan Anda?

Mari kita bahas secara lengkap di artikel ini.

Penggerak Roda Depan (FWD)

Sistem Front Wheel Drive (FWD) merupakan teknologi yang menyalurkan tenaga mesin ke kedua roda depan.

Sistem ini telah diterapkan sejak tahun 1930-an dan terus populer, terutama pada mobil-mobil kompak seperti city car.

Mobil FWD cenderung lebih efisien dalam hal pemanfaatan ruang dan penghematan bahan bakar, karena semua komponen penggerak – mesin, transmisi, dan penggerak roda – terletak di bagian depan.

Kelebihan FWD:

  • Efisiensi tenaga:

Karena semua komponen penggerak berada di depan, tenaga dari mesin dapat disalurkan ke roda secara langsung tanpa banyak melewati komponen lain, sehingga mengurangi hilangnya tenaga.

  • Penggunaan ruang lebih optimal:

Dengan posisi mesin melintang, ruang mesin menjadi lebih ringkas. Hal ini berdampak pada ruang kabin yang lebih luas, sehingga penumpang lebih nyaman.

  • Bobot lebih ringan:

Dengan distribusi komponen di bagian depan, bobot keseluruhan mobil menjadi lebih ringan, yang meningkatkan efisiensi bahan bakar dan performa kecepatan.

Namun, sistem ini juga memiliki kekurangan, terutama pada handling dan ketahanan beberapa komponen.

Mobil FWD cenderung mengalami understeer pada tikungan tajam dan beban pada suspensi depan lebih berat, karena roda depan tidak hanya berfungsi sebagai kemudi tetapi juga sebagai penggerak.

Hal ini bisa mempercepat keausan pada komponen seperti CV joint dan drive shaft.

Penggerak Roda Belakang (RWD)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *