Nilai Tukar Rupiah Rp16.260 Per Dolar AS pada Penutupan Rabu Sore 31 Juli 2024

progres logo

S&P memproyeksikan rata-rata pertumbuhan ekonomi Indonesia selama tiga hingga empat tahun ke depan akan tetap terjaga sekitar 5,0 persen. Proyeksi ini didorong oleh permintaan domestik yang kuat serta peningkatan belanja pemerintah dan investasi swasta.

Di sisi lain, ketahanan sektor eksternal Indonesia diperkirakan akan tetap stabil dalam jangka menengah, dengan kinerja sektor eksternal yang didukung oleh peningkatan ekspor seiring dengan implementasi kebijakan hilirisasi di tengah penurunan harga komoditas.

S&P juga mengapresiasi komitmen Pemerintah Indonesia dalam menjaga inflasi yang stabil sejak 2010. Inflasi diproyeksikan akan berada pada kisaran target 2,5 persen plus minus satu persen pada 2024-2025, masing-masing sebesar 2,8 persen dan 3,0 persen.

Inovasi strategi operasi moneter yang pro-pasar dengan penggunaan instrumen berbasis pasar dinilai semakin meningkatkan fleksibilitas kebijakan moneter. Pada sektor fiskal, S&P memandang Pemerintah Indonesia tetap berkomitmen untuk menjaga defisit fiskal di bawah tiga persen dari Produk Domestik Bruto (PDB).

Secara keseluruhan, S&P meyakini bahwa pemerintahan baru akan memperhatikan aspek keberlanjutan kebijakan guna menjaga kredibilitas serta menghindari disrupsi ekonomi dan keuangan yang signifikan. Sebelumnya, S&P mempertahankan peringkat utang Indonesia pada BBB dengan outlook stabil pada 4 Juli 2023.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *